Posts tagged: Perilaku

Perilaku Menolong, Prosocial dan Altruisme

comments Comments Off on Perilaku Menolong, Prosocial dan Altruisme
By , March 14, 2013 7:13 am

Prepared by:
Prof. DR. Koentjoro bin Soeparno
Visiting Professor
School of Psychology and Human Development
Faculty of Social Sciences and Humanities
University Kebangsaan Malaysia

Definisi

  • Helping Behavior
    Sebuah tindakan menolong yang dilakukan secara terus menerus atau berulang-ulang sehingga membentuk perilaku. Contoh: pendonor darah melakukan donor tidak hanya sekali tapi berulang-ulang.
  • Prosocial Behavior
    Keseluruhan aksi yang bermanfaat dan memiliki konsekuensi sosial yang positif, dilakukan seseorang terhadap masyarakat. Contoh: sumbangan amal, kerjasama, sukarelawan, intervensi ketika dalam keadaan darurat, dll.
  • Altruisme
    Aksi yang dilakukan oleh seseorang terhadap orang lain secara sukarela dengan maksud menolong tanpa mengharapkan keuntungan kecuali kepuasan batin karena telah melakukan perbuatan terpuji. Continue reading 'Perilaku Menolong, Prosocial dan Altruisme'»

Radikalisme Islam dan Perilaku Orang Kalah dalam Perspektif Psikologi Sosial

comments Comments Off on Radikalisme Islam dan Perilaku Orang Kalah dalam Perspektif Psikologi Sosial
By , March 14, 2013 7:04 am

Oleh:
Prof. DR.  Koentjoro bin Soeparno
Professor Pelawat Pusat Pengajian Psikologi dan Pembangunan Manusia,
Universiti Kebangsaan Malaysia
Beben Rubianto, S.IP
(Anggota Forum Komunikasi Tafsir Hadis Indonesia)

A. Pengantar
Bom yang meledak di Sharm el Sheik, Mesir, konon merupakan perbuatan salah satu jaringan Al-Qaeda, namun indikasi ini perlu dikaji kebenarannya. Yang pasti pelaku peledakan bom di area wisata laut merah maupun ledakan-ledakan bom lainnya, akan mendapat tanggapan dan sebutan yang bermacam-macam dari masyarakat, diantaranya: Radikal, Militan, dan Teroris. Yang menarik bahwa, sebutan-sebutan seperti ini apalagi dikaitkan dengan peledakan bom cenderung ditujukan kepada kelompok-kelompok bernuansa Islam. Artinya, sebutan radikal, militan, dan teroris dianggap memiliki daya tarik bila dikaitkan dengan sentimen keagamaan daripada dengan ideologi, politik, budaya, hankam, dll, serta cenderung menyamakan radikal, militan, dan teroris dengan  konotasi negatif. Benarkah demikian? Continue reading 'Radikalisme Islam dan Perilaku Orang Kalah dalam Perspektif Psikologi Sosial'»

Panorama Theme by Themocracy